- andai mereka tahu.. saat pesta besar diadakan. dan berdecak kagum "wah.. ternyata a, b, jd panitia.. a,b,c, berperan" akupun sebenarnya turut demikian.. tapi kenapa tidak dapat terjadi hanya karena kamu? untuk sebuah pencapaian potensi diri sebelum akhirnya mengukung diri?
- andai mereka tahu.. saat lantunan lagu dalam semarak pesta dinyanyikan apik oleh rangkaian suara.. mereka berdecak kagum.. "betapa indahnya..." aku melihatnya dan aku hanya terdiam. seharusnya aku jadi bagian dari mereka tapi tak seorangpun tahu apa penyebabnya. apa salah bila mengeksploitasi semua yang kubisa sebelum benar-benar aku menjadi milikmu? apakah seorang muslimah tak dapat melakukannya?
- kini orang melihatku biasa saja. tak ada yang tahu bahwa kamulah yang sebenarnya jadi bayang-bayang di depanku.
- kini bahkan cita-citaku ku korbankan untuk membuatmu tenang . lalu apakah harus kuikuti bekas jejek langkahmu untuk jadi seorang yang kuingini. ?
- sulit kesempatan diaraih bila tak kuambil. kini semua orang mengenalku bukan sebagai siapa-siapa. dan menjadi sukses bukan hanya dengan 'terlihat' oleh orang lain. tapi juga tentang menjadi diri sendiri. dan aku tak bisa. diriku sendiri bahkan kubohongi. musik hnyalah sebagian kecil dari diriku dan sekarang tak ada modal apa-apa karena kemampuanku tak terasah baik karena terhambat. rasanya kadang sesak. nasi sudah menjadi bubur. sekarang dengan ini kulakukan yang kubisa. : membuat bubur menjadi sesuatu yang lebih enak daripada nasi.
