Watch This ! :D

Sabtu, 29 Desember 2012

Penawar Hati yang Sakit



“Tak ada hati yang merasakan keterasingan kecuali karena dosa.“

“Kebaikan itu meninggalkan sinar di wajah, cahaya di hati, keluasan rezeki, kekuatan fisik, dan kecintaan dalam hati orang lain. Kejahatan mengakibatkan kegelapan di wajah, di kubur, dan di hati, kelemahan di badan, kekurangan dalam rezeki, dan kebencian di hati orang lain.”

“Kehidupan yang sebenarnya adalah ketika ati seseorang hidup bersama Allah.”

“Maksiat awalnya hanya berupa khatr (besitan dan lintasan pikiran) yang selanjutnya menjadi was-was antara mau dan enggan dan selanjutnya menjadi kemauan. Ketika kemauan menguat, maka jadilah ia tekad dan untuk selanjutnya menjadi perbuatan dan tindakan nyata."

Menundukkan pandangan melahirkan firasat yang benar yang berakibat pada kemampuan untuk membedakan antara kebenaran dan kebathilan, antara yang jujur dan yang bohong. Syuja’ Al-Karmani berkata, "Barangsiapa menghidupkan sunnah secara lahir, bathinnya selalu merasa dalam pengawasan Allah, menundukkan pandangan dari hal-hal haram, menahan diri dari memperturutkan syahwat, dan jika mengkosumsi yang halal, maka firasatnya tidak akan salah."

"Barangsiapa yang berpaling dari cinta terhadap Allah, zikir kepadaNya, rindu kepadaNya, maka Allah akan menimpakan kepadanya dengan cinta kepada selainNya. Ia akan disiksa dengan cinta itu di dunia, di alam barzakh, dan di akhirat.”

Ammar bin Yasir : “Saya berdoa seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, yaitu ; ‘Ya Allah aku meminta kepadaMu dengan ilmuMu tentang yang gaib dan dengan kekuasaanMu kepada makhluk, hidupkanlah aku jika kehidupan itu lebih baik bagiku dan matikanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku. Saya memohon kepadaMu ketakutan kepadaMu di saat sepi dan di keramaian. Aku memohon kepadaMu berkata yang benar di saat aku senang atau di saat marah. Saya memohon kepadaMu sikap yang sederhana dan tenang di saat fakir dan kaya. Saya memohon kepadaMu kenikmatan yang tidak akan hilang dan kebahagiaan yang tidak terputus. Saya memohon kepadamu ridha kepada keputusanMu, kesejukan hidup sesudah mati, kenikmatan melihat wajahMu, kerinduan berjumpa kepadaMu, dan jauhkan aku dari kesempita hidup yang berbahaya dan fitnah yang menyesatkanku. Ya Allah hiasilah kami dengan hiasan iman dan jadikan kami orang yang memberi petunjuk dan diberi petunjuk.”

Sabda Rasul : “Barangsiapa yang mencintai karena Allah dan benci karena Allah, member karena Allah, menolak karena Allah, menolak karena Allah, maka imannya telah sempurna” (HR Sunan)

“Tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah melainkan yang paling utama dari keduanya adalah yang paling kuat cintanya kepada yang lain.”

Sabda Rasul : “Saya mengajarkan kalimat (yaitu kalimat syahadat) yang bila diucapkan seseorang ketika hendak meninggal, niscaya ruhnya hidup.” Barangsiapa yang hidup untuk menegakkan syahadat dan mati demi syahadat, maka ruhnya akan berkeliling di surga."

"Surga adalah tempat tinggal ruhnya di hari kiamat. Dan surga makrifah, surga cinta, surga kedekatan dengan Allah, surga kerinduan berjumpa kepadaNya, surge keridhaan Allah, adalah tempat tinggal ruhnya di dunia. Barangsiapa yang tempat tinggalnya di dunia adalah surga-surga tersebut, maka surga Allah adalah tempat tinggalnya di akhirat. Barangsiapa yang tidak pernah memasuki surga-surga tersebut di dunia, maka haram baginya surga Allah di akhirat."

Dalam hadist qudsi disebutkan : “Hai anak adam, Aku menciptakan kalian untuk beribadah kepadaKu, maka jangan main-main. Aku telah menjamin rezekimu, maka jangan bersusah payah mencarinya. Hai anak adam, carilah Aku, kamu akan menemukanKu, jika kamu menemukanKu, maka kamu menemukan segakanya. Jika kamu kehilanganKu, maka kamu kehilangan segalanya. Dan aku mencintaimu melebihi segalanya.”

Tidak ada komentar: