Watch This ! :D

Kamis, 16 Juni 2011

Tak ada yg kekal di dunia : aku, kamu, mereka, trmasuk kisah2 kita.

tak ada yg kekal di dunia : aku, kamu, mereka, trmasuk kisah2 kita.

burung burung berdecit mengitali lawang langit melihat kawannya terbunuh.
dimana kta2 manismu yg pertama kali datang kepadaku, memujaku bak tak ada peri lain di dunia seindah diriku?
ketika mereka masuk di kehidupanku, menbuncah pelan merasuk dalam darah.
nikmati setiap hisap detik nadiku yang menua,
mereka bahkan tak melihat sedang bersama siapa, mengapa, dan dimana.
mereka tak ingat, siapa yg pertama kali  membujukku dengan rayuan saat pertama kali datang
dimana nuranimu? setelah kau datang, merasuk sukma jiwa, melihatku, kemudian menganggapku sampah setelah sampai hati kau jalajahi diriku

suatu saat kulihat dirimu tersenyum bersama yang lain. bukan denganku. kemudian kukabarkan pada langit, dan aku mulai bertanya :
mengapa kau memilihku kalau hanya untuk menyesaliku, dan membiarkanku melihatmu beriri dengn sesuatu yang lain, selain yang ada pada diriku? dan aku hanya bungkam krn setiap tanyaku akan tau pegang erat, kemudian tau paksakan kata2 itu masuk kembali ke kerongkonganku, dan aku bungkam?
bahkan setelah aku bungkampun kau masih menjejal2kan kata2ku?

dan seketika itu aku bertanya (lagi) : mengapa harus memilihku dan memujaku di awal bila hanya untuk mencelaku di akhir?
apakah burung elang sekejam itu menukik mangsanya yang jelas2 sudah tercabik?
pikirmu apakh aku tak punya hati?
apkh skt yang kurasa tak sebanding denganmu?
haruskah aku sebesar dirimu, selebar langkahmu agar satuan hatiku mempunyai perbandingan yg sama denganmu?
bukankah 2 : 4 = 4 : 8 ?

dan ketika kau masukkan kembali kata2ku ke dalam kerongkonganku, seketika aku bungkam. dan ketika aku bungkam, kau memintaku bicara. dan ketika aku bicara, kau jejalkan lagi kata2ku, memaksanya masuk ke kerongkonganku hingga penuh dan aku hanya menangis dlm hati saat bahkan kau tak mengetahuinya?

dan kuputuskan menyimpannya sendiri tanpa kau ketahui. sama seperti yang kaulakukan padaku
membiarkanku sia2. merasa berdosa. merasa tak berarti. merasa tak ingin lagi. merasa sendiri. merasa disalahkan utk semua hal tanpa ada pengertian. terpuruk dlm hening. mengeja namamu g tak lagi berucap kepadaku, menghela nafasmu yang tak lagi untukku, menyesali keadaanku, melihat seolah2 kau sempurna. melihatmu seakan tak pernah mmbutuhkanku utk melengkapi hdmu,
sebegitukah?

sesaat kubiarkan angin membawa kabar buruk tentang kita
sesaat kemudian gelombang menyapunya dengan kabar baik, agar masyarakat tahu bahwa kita baik saja
akankah mereka percaya dunia berkata jujur?
aku tidak
tak lagi
tak akan
tak pernah. .

(notes jadul)

Tidak ada komentar: